PGMIndonesia – Kota Cimahi | H. Isman Suroso S.E, selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kankemenag Kota Cimahi, resmi menutup PDWK TIK MTs Angkatan IV yang diselenggarakan BDK Bandung sejak tanggal 27 Maret s.d 01 April 2023, di Aula Kankemenag Kota Cimahi, Sabtu (01/04/2023).
Dengan berakhirnya pelatihan, ia berharap semoga ilmu
yang telah disampaikan WI dapat bermanfaat untuk seluruh peserta.
“Berbahagialah dapat mengikuti PDWK ini. Biaya
pelaksanaannya cukup mahal. Semoga dapat meningkatkan profesionalitas bapak dan
ibu sebagai guru,” ujarnya.
Ke depan menurutnya kegiatan diklat dapat diikuti oleh peserta dalam jumlah yang banyak sampai ribuan, tak seperti PDWK yang terbatas hanya 30 orang. Kemenag telah mencanangkan 7 program prioritas salah satunya digitalisasi madrasah.
“Beberapa
waktu lalu telah dilaunching peluncuran platform Digital Learning Center
dan Digital Smart Classroom. Dengan adanya Digital Learning Center
sebagai massive online open course atau
pelatihan terbuka, maka dapat mempersingkat waktu bagi guru untuk melakukan
pendidikan dan pelatihan. Para guru juga bisa mengikuti diklat yang tidak lagi
berjarak, tidak membutuhkan ruang, dan tidak perlu ada lagi masa tunggu,”
terang kasubag.
Sebelumnya Ketua Panitia PDWK, H. Sambas, S.E. melaporkan
kegiatan PDWK TIK di Cimahi dinilai sangat berhasil. Salah satunya hasil
penilaian dari WI kepada peserta rata-rata di angka 91,49.
“PDWK kali ini dinilai sukses. Semua peserta sebanyak 30 orang dinyatakan lulus semua. 26 Lulus dengan nilai kompeten, sisanya sebanyak 4 peserta meraih nilai sangat kompeten,” tuturnya. Ia meminta kepada semua peserta untuk dapat mendeminasikan kembali hasil pelatihan kepada teman-teman guru di madrasah masing-masing.
Adapun keempat peserta yang mendapat nilai sangat
kompeten yaitu R. Deden Ahmad Hidayat, S.Sos., M.Kom (MTs Al-Musyahadah), Wahid
Hidayat, S.Ag (MTs Fatahillah), Deni Kurniawan As’ari, M.Pd. (MTsN Kota
Cimahi), dan Ika Puji Lestari, S.Pd. (MTs Asih Putera).
Pelatihan dipandu oleh WI yang luar biasa yaitu Hj. Ryna Rachmawati, S.Pd., M.Ed. dan Dedy Restendi, S.Pd., M.M. Keduanya menyajikan materi dengan sangat menarik, apik, lugas, dan jelas. Peserta diajak untuk praktek bagaimana membuat konten video interaktif, presentasi menarik, kelas online dan pembuatan blog dengan menggunakan aplikasi populer.
Pelatihan
kali ini membawa kembali kenangan para peserta saat pembelajaran masa covid
beberapa tahun silam. Yani Eka Sapitri, M.Pd dan Ika Puji Lestari, S.Pd. sempat mempresentasikan bagaimana suka dukanya
pembelajaran online saat covid 19 dengan menggunakan google classroom. Peserta
lainnya sempat curhat tentang kendala yang dihadapi saat itu.
Semua peserta mengakui diklat merupakan
kegiatan penting bagi guru. Tati Sumiati, S.Si mengatakan diklat bagi guru
sangatlah penting. “Perkembangan iptek
sangat cepat dan guru dituntut untuk terus meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam mengajar,’ ungkap guru di MTs Fatahillah.
Pendapat senada dikemukakan Mustajab M.
Making, salah satu peserta yang juga Kepala MTs Yanuri. “Menurut saya, pelatihan
seperti ini sangat penting dan sangat bermanfaat bagi guru-guru MTs,” ujar sosok kamad muda yang asli Flores tersebut.
(Ari_PGMKotaCimahi)