Ismiati Purwaningsih Subiana Raih Beasiswa LPDP Lanjut Studi Pascasarjana UPI

Oleh: Deni Kurniawan As’ari, M.Pd. | Penerima beasiswa Supersemar dan Aminef 



Prestasi membanggakan diraih guru madrasah Kota Cimahi. Ya, Ismiati Purwaningsih Subiana, S.Pd.----guru MTs Asih Putera, berhasil meraih beasiswa LPDP atau Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Program beasiswa ini dibiayai oleh Pemerintah (Kementerian Keuangan) dengan memanfaatkan dana pengembangan pendidikan nasional. 


“Alhamdulillah, seluruh biaya kuliah S2 di UPI saat ini, full beasiswa dari LPDP,” ujar Ismi sembari tersenyum penuh kesyukuran. 


Baginya mendapat beasiswa LPDP merupakan cita-citanya yang tetap dan terus dipelihara semenjak ia lulus S1 (UPI) sampai pada akhirnya menikah dan memiliki 4 orang anak. “Berjuang meraih beasiswa ini tidaklah mudah, karena saya harus berbagi waktu antara mengajar full di madrasah dan peran domestik rumah tangga. Perjalanan meraih beasiwa ini juga begitu panjang dan berliku, sempat gagal tes SBK di tahap 1, namun akhirnya alhamdulillah lolos menjadi awardee LPDP di tahap 2,” ungkapnya.


Ismi bercerita mendaftar melalui web lpdp. Ada tiga tahapan yang musti dilaluinya meliputi: seleksi administrasi, seleksi tes tulis (sempat gagal di pendaftaran tahap 1, lalu daftar lagi di pembukaan tahap 2). Terakhir seleksi wawancara. Rupanya dewi fortuna begitu erat dan dekat menyertai Ismi hingga  pada akhirnya ia dinyatakan lolos bersama ratusan penerima beasiswa lainnya. Padahal ia mengikuti test yang diperuntukkan untuk umum (regular) bukan hanya untuk profesi di dunia pendidikan. Ismi harus bersaing dengan ribuan peserta lain yang akan kuliah di S2 S3 dalam dan luar negeri dari berbagai jurusan. 


“Waktu saya daftar belum ada beasiswa LPDP khusus guru, jadi saya masuk di jalur BPI reguler. Kalau sekarang saya rasa lebih mudah guru madrasah dapat beasiswa LPDP ini apalagi sudah ada kerjasama dengan kemenag dan ditujukan khusus untuk guru dan dosen dibawah kemenag,” terang isteri dari Roni Rohadi---Asisten Supervisor PT Bringin Gigantara ini. Kini Ismi sedang proses tahap akhir penyelesaian studi S2-nya. Ia berharap guru madrasah di Kota Cimahi ada yang mengikuti jejaknya untuk memperoleh beasiswa LPDP. 


Sebelum menjadi guru di MTs Asih putera, Ismi sempat mengajar mengajar di SD Tunas Unggul Global Bilingual School di Pasir Impun, Sukamiskin, Bandung. Sebuah sekolah inklusi yang menggunakan kurikulum IB (International Baccalaureate). Ia mengajar PYP (Primary Year Program) level 3 (setara kelas 3) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Seni. Selain itu Ismi juga mengajar eskul tari tradisional untuk siswa level 1-3 dan menjadi tutor klub bahasa Inggris untuk guru-guru Tunas Unggul (TK & SD).


Lahir  di Bandung, pada 5 Agustus 1986. Mengawali pedidikan di SD YWKA III Bandung (1992-1998). Kemudian melanjutkan ke SMPN 9 Bandung (1998-2001) dan SMAN 6 Bandung (2001-2004). Gelar sarjana pendidikan ia dapatkan dari UPI pada prodi Pendidikan Bahasa Inggris (2004-2009). Saat ini sebagai mahasiswi akhir di pascasarjana UPI prodi Pendidikan Bahasa Inggris (2020 - sekarang).


Bergabung menjadi guru Asih Putera tahun 2011 Ismi merasa banyak sekali yang ia pelajari. Bertemu dengan berbagai karakteristik peserta didik menambah pengalaman baru baginya ketika mengajar Bahasa Inggris. Disamping itu ia terus berupaya untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapatkan selama masa perkuliahan. 


“Alhamdulillah, saya juga bisa tetap menyalurkan hobi menari saya dengan melatih eskul tari di MTs Asih Putera. Beberapa kali siswa binaan tarinya tampil pada acara-acara organisasi atau lembaga lain seperti IDI dan lainnya,” tutur Ismi. Kini sembari menyelesaikan studinya, Ismi focus mengajar dengan porsi lebih banyak untuk peserta didik kelas 9.




Kiprah Ismi sebagai guru madrasah patut diacungi jempol. Tahun 2022 lalu berhasil memenangkan seleksi paper tentang pengalaman mengajar selama pandemi untuk dipresentasikan pada International Conference yang diadakan oleh iTELL. Presentasinya saat itu bertema: "Taking Back Students' Attention through the Employment of Pear deck Platform in Online Classes"


Selain itu Ismi juga aktf melatih dan mendampingi siswa di perlombaan tari. Perannya sebagai pelatih eskul tari di MTs telah sukses mengantarkan anak didiknya menjuarai beberapa perlombaan: Juara 1 Lomba Tari se Bandung Raya di STAI Siliwangi Cimahi tahun 2012 (Membawakan tari Saman dan berperan sebagai Syekh tari Saman). Berikutnya Juara 1 Lomba Tari Nusantara di Pascasarjana UPI tahun 2015, Juara 1 Lomba Tari Kebudayaan Jawa Barat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cimahi (membawakan tari Rampak Kendang).


Ismi saat menyampaikan presentasi pada forum ilmiah
Ia aktif dalam forum ilmiah baik skala nasional maupun internasional. Menjadi salah satu presenter dengan membawakan paper berjudul "You Are with Me, Aren’t You? – A Classroom Action Research on the Use of Pear Deck to Engage Students in Online Classroom" pada International Seminars  ILEC SIPB (International Language Education Conference) IKIP Siliwangi. Selanjutnya  presenter dengan membawakan paper berjudul "When Speaking is No Longer That Frightening: Students’ Perception on the Use of Flipgrid Platform" pada 28 Agustus 2021 pada acara ICE TPD (International Conference on Education, Teacher Training and Professional Development) Universitas Muhammadyah Malang. Terakhir Ismi jadi presenter dengan membawakan paper berjudul "When EFL Learning and Teaching Experience Unite: A Narrative Inquiry on English Teachers Identity" di JPPG UMM. Terakhir International Exposure yaitu menjadi perwakilan Indonesia dalam Workshop and Arts Performance ke Victoria Australia pada bulan Oktober 2009 untuk: mengadakan workshop tari tradisional nusantara ke sekolah-sekolah umum di VIctoria Australia dan menampilkan tari Rampak Kendang, tari Merak, dan tari Blantek pada acara Garuda Indonesia Night Event dan Festival Indonesia di Federation Square Melbourne Austraia.


Ismi turut mengajar tari pada siswi di Melbourne Australia


Guru muda berkacamata ini miliki motto “Mistakes are proof that you are trying.”  Kemampuannya di bidang tari ia dapatkan ketika kuliah S1 UPI aktif di kegiatan Kabumi. Sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UKM UPI) yang bergerak di bidang kesenian tradisional Indonesia. Rupanya aktivitas di Kabumi itu telah membawa dampak positif Ismi dalam berkarir sebagai guru. Menari dan membaca adalah hobi Ismi dari semenjak dulu hingga sekarang. 


Ibu dari Ghaida Salsabila Aila Nareswara (Kelas 3 MI), Marissa Shakila Padmawati Nur Safitri (Kelas 1 MI), Maressa Shafira Padmasari Nur Safitri (Kelas 1 MI), dan Muhammad Zyan Bima Pamungkas (TK A) ini telah menyusun buku. Will Do - English E-Books for 8th & 9th Grader (2018) digunakan terbatas untuk internal MTs Asih Putera https://victoryclassroom.wordpress.com/ dan buku Short Functional Text - Product Label - Which One is More Appetizing? (2022) English Worksheet - Food Label dengan Nomor pencatatan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) 000339572


Adapun publikasi artikel diantaranya When Content and Culture Attack Strike: A Teacher’s Perspective on the use of Textbook (2020) Atlantis Press, Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 546, Proceedings of the Thirteenth Conference on Applied Linguistics (CONAPLIN 2020) https://doi.org/10.2991/assehr.k.210427.037  dan  Using Flipgrid as Electronic Portfolio in Speaking Assessment (2022)  Polyglot: Jurnal Ilmiah Universitas Pelita Harapan (Sinta 3), Volume 18 No. 2, Hal 187-202 http://dx.doi.org/10.19166/pji.v18i2.4910    


Di akhir perbincangan Ismi berharap semoga PGM Kota Cimahi bisa menjadi wadah inspiratif yang mampu menjadikan guru-guru madrasah lebih hebat dan mampu bersaing dengan guru dibawah diknas. Madrasah lebih baik, lebih baik Madrasah.


*

Lebih baru Lebih lama