Di Mata Saprina Sandy Sudiyono, Guru PNS Maupun Honorer, Tetaplah Menjadi Guru Hebat

Oleh: Deni Kurniawan As’ari | Penulis Buku Menebas Batas Jalan Pintas, Setangkup Cenderahati dari Bumi Siliwangi

 


PGMIndonesia-Kota Cimahi | Saprina Sandy Sudiyono S.Pd nama lengkapnya. Biasa dipanggil Mrs. Sandy. Seorang guru honorer di MTsN Kota Cimahi.

 

Lahir di Cimahi, pada 03 Desember 1985. Isteri dari Hendra Kadarusman (ASN Penghulu Muda Kemenag Kota Cimahi) ini mengawali pendidikan di SDN Kesatrian IV Cimahi  (sekarang SDN Baros Mandiri 1 Cimahi) (lulus tahun 1998). Kemudian melanjutkan pada SMPN 8 Cimahi (lulus tahun 2001) dan MA (Model) Negeri 1 Bandung (Lulus tahun 2004). Gelar sarjana pendidikan ia raih tahun 2008 dari STKIP atau saat ini IKIP Siliwangi pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris.

 

Setelah lulus dan mendapatkan gelar sarjana, ia mencoba untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya selama kuliah menjadi seorang guru. Saat itu usianya masih kurang lebih dua puluh dua tahun.

 

Alhamdulilah, dengan bantuan dan kepercayaan dari Alm. Bapak Drs. Faisal Fitri, M.Pd. (saat itu selaku wakamad kurikulum) dan Bapak Drs. H. Entang Gunawan (selaku kamad), tahun 2008 saya diterima sebagai guru honorer di MTsN Kota Cimahi. Saya sangat bersyukur dipertemukan Allah dengan orang sebaik mereka,” kenangnya.

 

Selain di MTsN Kota Cimahi, tahun 2009 Mrs. Sandy ikut mengajar di MTs swasta yaitu MTsS Almusyaadah, dan MTsS  Sadarmanah. Namun,  sejak tahun 2011 dengan berbagai pertimbangan memilih fokus mengajar di MTsN Kota Cimahi sampai sekarang.

 

Saat ini Mrs. Sandy mengajar Bahasa Inggris dan mendapat kepercayaan tugas tambahan sebagai guru Bimbingan Konseling (BK) dan anggota Gerakan Literasi Madrasah (GLM) MTsN Kota Cimahi.

 

Ada hal menarik dari sosok ini. Ia merupakan owner dari produk camilan dengan merek dagang Bakulan Cikgu Sandy (BCS) dengan alamat IG @bakulan_cikgu_owner. Selama ini memproduksi seblak kering makaroni dan seblak kering krupuk yang diolah dengan rempah khas Indonesia. Rupanya aktivitas kewirausahaan ini, telah dimulainya sejak awal pandemi, dari kegemarannya memasak. Guru yang dekat dengan siswa ini mampu membuat olahan yang bisa dinikmati oleh khalayak banyak.

 


Untuk mendukung kiprah usahanya aktif mengikuti berbagai seminar dan pelatihan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi maupun Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mulai tingkat Kota Cimahi sampai tingkat Provinsi Jawa Barat. Hal itu ia lakukan  untuk menambah pengetahuan dan pengalamannya di bidang UMKM.

 

Guru PNS dan Guru Honorer Sama Hebatnya

"Mengajar bagi saya bukan hanya sekadar berada di depan kelas untuk menyampaikan materi, namun lebih dari itu, mengajar harus mampu memberikan contoh kebaikan, kepada setiap siswa yang kita temui di setiap harinya.  Menurut saya apapun status kita ---guru PNS atau pun masih honorer, tetaplah menjadi guru Hebat,” tutur Sandy.

 

Mengutip kata-kata dari K.H. Maimun Zubair bahwa  yang paling hebat dari seorang guru adalah mendidik, dan rekreasi terindah adalah mengajar. Ia berharap semoga Allah swt selalu memberi kemudahan pada setiap langkah guru madrasah dalam mengajar dan mendidik tunas-tunas bangsa.

 

Mrs. Sandy bersama keluarga bahagianya

Mottonya sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat dan mampu memanfaatkan waktu yang ia miliki dengan sebaik-baiknya. Tak pelak, motto ini memandu aktivitasnya dalam keseharian.  Selain mengajar dan berwirausaha, ibu dari Sandra Cahya Ramadhani, Saura Azmi dan Saputra Muhammad Syamil ini memanfaatkan waktu luangnya untuk menulis. Bersama teman-teman komunitasnya berhasil menulis buku antologi (buku karya bersama). Diantaranya Buku Antologi Hal pertama (Penerbit Putra Surya Santosa), Buku Antologi Jenggala Diksi,  Antologi Titian Hikmah, dan antologi Pesan Luka bersama Komunitas Rumah Antologi Indonesia. Buku Kumpulan Cerita Antologi Finisher September menulis 2022 bersama Ruang nulis, buku antologi sebulan tentangku Percayakan saja padan aksara dan Detak aksara bersama komunitas menulis KM.aksara dan tiga buku antologi lainnya yang masih nenunggu izin terbit.

 

“Semoga PGM mampu menjadi wadah aspirasi semua guru madrasah Kota Cimahi,” pungkas guru yang hobi membaca, menulis, memasak, dan mendengar musik tersebut.

 

***

Lebih baru Lebih lama