Kegiatan yang diadakan oleh Ikatan Guru RA (IGRA) Kota Cimahi ini bertajuk “Dengan Prasiaga PAUD Kita Tumbuhkan Karakter Profil Pelajar Pancasila dan Profil Rahmatan Lil ‘alamin Sejak Dini”.
Pimpinan Saka Amal Bakti Kemenag Kota Cimahi, Dede Karya Zaenudin, S.Ag.,
M.Pd. membuka kegiatan didampingi dua pengawas RA/MI Kemenag Cimahi Dra. Nendah
Junaenah, M.Si dan Hj. Pipin Supini. S.Ag., M.Pd.
Ketua Ikatan Guru Raudhlatul Athfal (IGRA) Kota Cimahi
Siti Zakiyah, S.Ag, M.Pd. menjelaskan tujuan dari prasiaga yaitu mengenalkan
nilai-nilai kepramukaan kepada anak usia dini.
“Kita kembangkan karakter, fisik, kecakapan, dan kemampuan berbuat kebaikan guna menjadi warga Negara yang berhati gembira, patriotik, tangguh, dan disiplin. Selain itu tertanam sikap taat aturan, penolong dan siap menjadi bagian persaudaraan umat manusia di seluruh dunia,” terang Bendahara Umum PD PGM Indonesia Kota Cimahi.
Adapun ketua panitia prasiaga, Sumariatin,S.Pd.I. menambahkan
tujuh puluh empat RA se-Cimahi , 2.404 siswa dan orang tua/wali terlibat dalam kegiatan prasiaga.
“Prasiaga tingkat RA ini merupakan suatu pertemuan
persaudaraan dari berbagai lembaga RA dalam suatu wilayah yang bertujuan
membangun kegembiraan bersama. Alhamdulillah,
acara berjalan lancar walaupun sempat
turun hujan dengan cukup lebat di lokasi acara,” ungkapnya.
Menurut Sumariatin kegiatan inti prasiaga meliputi: Wahana PSA, Wahana Fun Game, Wahana Halang Rintang & Ketangkasan, Wahana Mencari Harta Karun, dan Wahana Parenting.
Pada wahana PSA
Anak diajak untuk mengenal rambu- rambu lalu lintas, cara menyebrang jalan,
Gerak dan Lagu mengenal nilai-nilai kepramukaan. Wahana Halang rintang & Ketangkasaan mengenali
tubuhnya, memahami fungsi organ tubuh, melakukan olah raga secara rutin.
Wahana Fun Game anak-anak diharapkan mampu menjalin persahabatan
dengan teman sebayanya, mampu melakukan koordinasi anggota tubuh
dalam durasi waktu, kondisi, atau jarak tertentu dan mampu Kerjasama dalam kelompok.
Sedangkan wahana Mencari Harta Karun anak-anak dilatih untuk dapat menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan YME, mengenal sikap baik dan buruk dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Terakhir Wahana Parenting yaitu orang tua
memiliki keterlibatan dan peran penting di dalamnya, sehingga dibutuhkan
kegiatan penambahan pengetahuan dan wawasan bagi orang tua melalui kegiatan
parenting (akupresure dalam rumah tangga),” pungkas Sumariatin.
***
(Ari Deni/PGMIndonesia_Kota Cimahi)