Hj. Yeti Kurniati: “Guru Madrasah Harus Senantiasa Mengupgrade Imtak dan Iptek”

Oleh: Deni Kurniawan As’ari | Guru MTsN Kota Cimahi


PGMIndonesia-Kota Cimahi | Dalam pandangan Dra. Hj. Yeti Kurniati setiap individu guru madrasah perlu meningkatkan kapasitas dirinya. “Untuk semua guru termasuk saya sendiri, harus senantiasa mengupgrade imtak dan ipteknya, supaya bisa mendidik dengan hati dan dan melahirkan para siswa jadi generasi robbani,” ujar Kamad MTs Fatahillah Kota Cimahi.

Baginya memimpin sebuah madrasah swasta memiliki tantangan tersendiri. Yeti bercerita kadang harus bersimbuh peluh dan bercucuran air mata. Terutama saat ada masalah dan tantangan baru yang belum bisa diselesaikan. Mulai dari perekrutan guru dan membuat ukhuwah di madrasah. Selain itu terkait persoalan PPDB dengan berbagai kendalanya yang sangat menantang, serta masalah lain yang memerlukan kesabaran dan keikhlasan tingkat tinggi.


“Tapi endingnya bisa tersenyum bahagia manakala melihat dan mendengar anak didik kita sudah menjadi orang sukses,” terang isteri dari H. Tedy Hermawan, S.Ag. (Kepala KUA Arjasari Kab. Bandung) tersebut.




Prestasinya saat menjadi wakamad MTs Fatahillah yang beralamat di Jl. Cigugur Tengah No. 45 Kota Cimahi berhasil menjadi Juara Umum Lomba / Porseni antarguru pada HAB Kemenag Kota Cimahi selama tiga tahun berturut-turut. Prestasi yang perlu diacungi jempol karena berhasil memenej tim gurunya untuk hattrick  dalam porseni.


Yeti lahir di Garut, pada 15 Januari 1970. Mulai bersekolah di SDN Sindangsuka 3 Cibatu Garut. Melanjutkan ke SMPN 1 Limbangan Garut dan SPGN Garut. Gelar Dra ia peroleh dari IAIN SGD Bandung pada Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris B. Inggris.


Tak disangka. Sosok guru yang senang dunia olahraga futsal ini memiliki sejumlah prestasi membanggakan. Pernah jadi Juara 1 Lomba Pidato (Daurah Mubalighah) tahun 2006 yang diadakan oleh DPW PKS Kota Cimahi. Tahun 2009 berhasil meraih Juara 1 Lomba Pidato (Sewindu Kota Cimahi) yang digelar PKK Kota Cimahi. Saat itu Yeti sebagai utusan RW 14 Kelurahan Leuwigajah. Kepiawaian dalam merias diganjar dengan behasil menjadi Juara 3 Tata Rias Wajah HAB ke-77 tahun 2023 yang diadakan oleh DWP Kemenag Kabupaten Bandung.


"Saya mulai jadi guru honorer tahun 1993 di MTs Nurul Falah Cimahi. Selanjutnya tahun 1995-1996 guru honorer di MTs Fatahillah Cimahi. Alhamdulilah di awal Maret 1997 saya diangkat jadi guru PNS dan ditempatkan pada MTsN Sukanagara Kabupaten Cianjur,“kenangnya. Kurun waktu 2001/2002 ia mengajukan mutasi ke MTs Nurul Falah Cimahi. Selanjutnya  tahun 2010/2011 mutasi ke MTs Fatahillah sampai sekarang.


Ibu dari Zahra Humaira Aghnia Fikriyah (guru honorer), M. Rizaldy Alghifari Rasyied (Karyawan swasta) dan Ahmad Hilmy Al Anshori (Lulus kuliah) memiliki motto menarik. I can if I think I can. Saya bisa jika saya pikir saya bisa. Adapun hobinya membaca.


Yeti pun berharap agar PGM Kota Cimahi senantiasa memberi inspirasi, memotivasi, dan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitasnya yang mencakup seluruh elemen guru madrasah yang ada di Kota Cimahi.

***

Lebih baru Lebih lama