Oleh: Deni Kurniawan As’ari | Panitia Porseni PGM Kota Cimahi
PGMIndonesia-Kota Cimahi | Salah satu peserta Porseni Guru Madrasah V tingkat Jawa Barat dari PD PGM Indonesia Kota Cimahi ada nama Rahmat Hidayat, S.H.I. Ia menjadi atlet pada cabang seni yaitu Lomba Pidato Bahasa Indonesia Putra. Bukan tanpa alasan panitia menetapkan dirinya sebagai peserta. Rahmat yang kesehariannya mengajar di MI Cimindi II itu pernah raih Juara pidato dan puisi.
Lahir di Bandung pada 31
Maret 1979. Mengawali pendidikannya di SDN Holis Bandung (1987-1992).
Melanjutkan ke MTs At Taufiq Bandung (1993-1995) dan MAN 1 Bandung (1996-1998). Gelar sarjananya
diperoleh dari UIN Bandung (1999-2002) pada
prodi Hukum Islam. Selanjutnya mendapat akta IV di Universitas Terbuka (2003-2004).
“Saat kuliah di UIN
Bandung, saya itu seangkatan dengan Pak Budi Ali Hidayat, S.H.I. Kasi Bimas Islam Kemenag
Kota Cimahi saat ini,” ujarnya.
Rahmat mulai mengajar pada tahun 1998. Praktis sudah lebih dari 24 tahun menghabiskan waktu untuk mengajar. Kini di usianya yang 44 tahun, alhamdulillah Rahmat sudah berhasil meraih golongan IV/a atau pembina dan semoga pangkatnya sampai pada puncak karir sebagai seorang guru.
Selama di lapangan jadi guru, banyak merasakan suka dan duka, tantangan, dan masalah. Bekalnya yang senantiasa diingat dan dijalankan adalah senantiasa bersyukur dan bersabar dalam melaksanakan tugas keseharian.
Baginya setiap langkah
itu dimaknai untuk ibadah. Termasuk saat mendidik anak-anak di MI yang usianya
membutuhkan ketelatenan dan ekstra kesabaran.
“Mengajar di tingkat MI itu berbeda dengan MTs atau MA. Jadi guru MI musti banyak stok sabarnya. Selain itu perlu ketegasan, kewibawaan, dan mampu menginspirasi siswa,” terang Rahmat.
Suami dari Siti Setiawati S.Pd.I. (Guru) dan ayah dari Rashi Zulfi Azizi dan Shira Zulfa Tsaqifa (pelajar) itu memiliki hobi membaca. Setiap waktu luangnya tak lepas dari membaca buku. Hasil bacaannya selain untuk memperkaya wawasannya saat mengajar siswanya juga dijadikan bekal untuk berceramah.
![]() |
Rahmat Hidayat bersama keluarga bahagianya |
Ya, Rahmat selain
sebagai guru juga aktif menjadi penceramah. Beberapa masjid menjadikan dirinya
sebagai penceramah rutin. Kini, ia
bergabung dalam wadah Ikatan Da’i Indonesia (Ikadi) untuk membangun silaturahmi
dan wahana meningkatkan kompetensi sebagai da’i.
Sebagian besar karya tulisnya berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di MI Cimindi. Karyanya selain untuk memenuhi persyaratan angka kredit saat KNP juga menjadi sarana untuk merefleksikan pembelajaran di kelas.
"Saya memiliki harapan besar pada PGM Kota Cimahi, agar ke depan dapat
memperjuangkan aspirasi guru madrasah,"pungkasnya.
***