Ketum PGM Kota Cimahi Ikuti Upacara Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI Tahun 2023

KETUM PGM: Abdul Qohar, S.Pd.I. selaku Ketum PGM Indonesia Kota Cimahi (Ketiga dari kiri) melakukan foto bersama petugas upacara

PGMIndonesia - Kota Cimahi | Ketua Umum PGM Indonesia Kota Cimahi, Abdul Qohar, S.Pd.I. mengikuti kegiatan upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023 di lapangan kantor Kemenag Kota Cimahi, Kamis, (17/8/2023).  

Kegiatan upacara diikuti  ASN dan PPPK di lingkungan Kementerian Agama Kota Cimahi dengan pembina Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kemenag Kota Cimahi H. Isman Suroso, S.E.  Menariknya petugas upacara semua guru ASN Kemenag yang berada di madrasah swasta dan SMP negeri dengan mengenakan baju tradisional dan kebaya. 




Komandan upacara dipercayakan kepada Saepul Umam, S.Pd.I. (MTs Sadarmanah), pembawa acara oleh Neneng Reni Nuriyah, M.Pd. (MTs Fatahillah), pengatur upacara Dede Komala, S.Pd.I. (MTs Moh. Toha).  Kemudian ajudan oleh Deden Ahmad Hidayat, S.Sos. (MTs Darussalam), dan untuk drigen dipegang Nur Kartiningsih, S.Pd. (MTs Pasundan).

Tiga orang guru pembaca teks berasal dari SMP negeri yaitu Tenti Nurjanah, S.Ag (SMPN 12 Kota Cimahi), Yani Amilawati, S.Ag. (SMPN 16 Kota Cimahi), dan Neneng Yeti Sumiyati, S.Pd.I. (SMPN 4 Kota Cimahi). 

Selanjutnya pengibar bendera dibawakan guru MTs Fatahillah yaitu Siti Nurhayati, S.Pd., Ida Rufaida, S.Ag. dan Neneng Detti Mulyani, S.Pd.  Adapun petugas pembaca do'a dipercayakan juga kepada Guru Bahasa Arab MTs Fatahillah yakni Wahid Hidayat, S.Ag. 

Abdul Qohar selaku Ketua PGM Kota Cimahi mengapresiasi pelaksanaan upacara HUT kemerdekaan ke-78 tersebut.

"Alhamdulillah upacara peringatan HUT ke-78 di lapangan Kemenag Kota Cimahi berlangsung lancar dan khidmat. Dengan petugas upacara dari guru menunjukkan kita sebagai guru madrasah bisa mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme," ujarnya.

Ia menghimbau kepada seluruh guru madrasah di Kota Cimahi untuk terus merawat, menjaga, dan mempertahankan NKRI. 

"Jadilah guru madrasah yang terdepan dalam ikut mengawal tetap tegaknya NKRI di usianya yang ke-78 ini," pungkasnya.

***

Lebih baru Lebih lama